Blogger Widgets KESENIAN DAN KEBUDAYAAN



APRESIASI MUSIK

          Kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris appreciation  yang berarti penghargaan. Pengertian apresiasi seni musik adalah kegiatan mengenali, menilai, dan menghargai bobot seni atau nilai seni musik.
          Mengapresiasikan karya seni musik sam halnya dengan melakukan kegiatan pengamatan terhadap karya seni musik. Dalam meniali karya seni musik, terdapat kriteria atau tolak ukurnya kriteria-kriteria karya seni musik terdiri dari beberapa hal, yaitu:
1.   Tema, merupakan pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar.
2.  Irama atau ritme, merupakan ketukan dasar yang tertatur dan mengikuti beragam variasi gerak melodi.
3.  Syair, adalah sarana untuk memudahkan komunikasi antar komponis dan pendengar.
4.  Instrumen, yang terdiri dari instrumen melodis dan instrumen ritmis.
5.  Pembawaan lagu
Fungsi musik, antara lain:
a.    Sarana upacara adat
b.    Pengiring tari
c.    Media komunikasi
d.    Media bermain
e.    Media penerangan
f.    Iringan pertunjukan

ARANSEMEN SEDERHANA LAGU DAERAH

Dalam mengansemen sebuah lagu daerah perlu diketahui beberap hal, yaitu:
     1.       Menemukan ide
Untuk menemukan ide dalam mengaransemen sebuah karya musik, perlu adanya perenumgan, pengamatan, dan penghayatan, serta pengetahuan tentang musik-musik daerah.
     2.    Mengubah lagu
Syair yang telah dibuat hendaknya disesuaikan dengan ciri khas dan bentuk musik yang dipilih. Dalam menggunakan lagu, dibutuhkan keterampilan untuk menyempitkan ataupun mengembangkan melodinya.
     3.    Penyelesaian harmoni
Melodi lagu memang sangat bervariasi bentuknya. Akan tetapi, melodi lagu tersebut hendaknya disesuikan dengan bentuk harmoni. Pada langkah awal, nada-nada melodi yang disesuaikan hanya pada ketukan beraksen (tesis).
     4.    Pengetahuan tentang instrumen
Dalam membuat sebuah aransemen perlu juga mengetahu tentang instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam mengaransemen lagu yang akan dibuat. Instrumen musik daerah jenisnya banyak sekali. Untuk mempermudah dalam mempelajari jenis instrumen musi daerah, kita dapat mengelompokkannya berdasarkan fungsi dalam pergelaran musik, antara lain:
a.    Instrumen mlodis
Instrumen melodis merupakan alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada atau melodi sebuah lagu. Misalnya, rebab, angklung, kolintang, gambang, talempong, sasando, kecapi, siter, serunai, dan suling.
b.    Instrumen ritmis
Instrumen ritmes merupakan alat musik yang dalam permainannya memberikan irama (ritme) tertentu dalam pergelaran musik. Hal ini juga berhubungan dengan ketekunan (palsu) dan birama. Contoh alat musik ritmis adalah gong, kempul, kethuk, kenong, gendang, marwas atau gedumba, dan tifa.
Pada musik gamelan, mengelompokkan instrumen berdasarkan fungsinya dalam pergelaran, yaitu:
a.    Pemimpin irama: gendang
b.    Pemangku irama: kethuk, kenong, kempul, gong, dan kempyang
c.    Pemimpin lagu: barung (bonang besar)
d.    Pemangku lagu: demung dan slenthem
e.    Pemangku yatmaka (badan halus): gender, gambang, dan celempung
f.    Pemangku jenis nada (pathet): rebab
g.       Peramai suasana (gayeng): suling, siter, keprak, dan kecrek.



Comments (0)